KU KUPAS TUNTAS - Diabetes merupakan penyakit berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lain, seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal dan kerusakan saraf. Untuk lebih baik dan hidup sehat, kita perlu merawat tubuh dan mencoba untuk menjaga tingkat gula darah untuk menghindari penyakit ini.
selain olahraga dan diet sehat, diabetes juga bisa dikontrol dengan obat herbal. Studi-studi telah menemukan kalau beberapa herbal alami mempunyai kemampuan menurunkan gula darah dengan cara menstimulasi pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Selain itu, ada juga herbal dengan komponen yang efektif mengurangi kadar glukosa dengan mekanisme yang berbeda. Herbal apa sajakah yang bisa digunakan? Berikut herbal yang bisa menjadi pilihan Anda.
- Galega officinalis. Tanaman ini telah digunakan untuk meredakan gejala-gejala diabetes sejak abad pertengahan. Berdasarkan hasil analisis, tanaman ini mengandung guanidine, komponen yang bisa menurunkan gula darah dengan mengurangi resistensi insulin. Obat oral yang umum diresepkan untuk pasien diabetes (metformin) juga mengandung ekstrak dari herbal ini. Herbal ini bekerja dengan menurunkan resistensi sel-sel terhadap insulin, mengurangi penyerapan glukosa dari usus halus, mengurangi pembentukan glukosa di hati dan meningkatkan penyerapan dan penggunaan glukosa dalam lemak dan sel-sel otot di seluruh tubuh.
- Fenugreek. Fenugreek adalah sejenis tanaman biji-bijian yang banyak tumbuh di Asia dan sering digunakan oleh masyarakat India sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini punya kemampuan untuk mengontrol kadar glukosa darah dan telah banyak digunakan untuk mengendalikan diabetes. Fenugreek menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah merah. Hal ini akan meningkatkan pemanfaatan glukosa pada jaringan perifer sehingga mengurangi kadar glukosa dalam darah. Namun Fenugreek tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui
- Lidah buaya. Lidah buaya kerap dianggap sebagai 'ramuan penyembuh’. Getah kering lidah buaya dan gel (bagian dalam daun) digunakan secara tradisional untuk mengobati diabetes karena diyakini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c..
- Pare (paria). Studi-studi klinis menunjukkan kalau pare meningkatkan produksi sel-sel beta di pankreas yang memicu perbaikan produksi insulin di dalam tubuh. Kandungan Charantin, polypeptide P, dan oleonolic acid glcosides di dalam pare dinyatakan berperan dalam penanganan diabetes. Anda bisa menggunakan dengan cara minum sekitar 20 mililiter jus pare setiap hari. Upayakan mengonsumsi saat perut masih dalam keadaan kosong di pagi hari.
- Kayu manis. Tumbuhan ini membuat sel-sel lemak lebih mudah diakses insulin dan meningkatkan konversi glukosa menjadi energi. Selain itu juga menghambat pembentukan radikal bebas yang berbahaya.
- Bawang.Bawang. secara siginifikan dapat menurunkan gula darah. Ekstrak bawang mengurangi kadar gula darah selama toleransi glukosa oral dan intravena. Bawang mempengaruhi metabolisme hepatik glukosa dan meningkatkan pelepasan insulin, sehingga mencegah perusakan insulin.
- Bawang putih. Bawang putih dianggap sebagai ramuan terbaik untuk menurunkan gula darah serta perbaikan sel-sel pankreas dan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Ini telah terbukti dalam berbagai penelitian, namun sayang masih banyak yang tidak memanfaatkannya.
- Kemangi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kemangi memiliki efek positif pada glukosa setelah makan dan saat puasa. Ramuan ini dapat memfasilitasi proses sekresi insulin.
- Daun manga. Daun Mangga diketahui sebagai obat yang efektif pada diabetes . Caranya, cukup dengan merendam daun mangga semalaman dalam secangkir air. Setelah itu, tiriskan daun keluar dan minum airnya. Hal ini membantu untuk meringankan gejala diabetes.
- Ginseng Asia. Ginseng Asia umumnya digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk mengobati diabetes. Tumbuhan ini mempunyai efek langsung dalam menurunkan gula, meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas dan meningkatkan jumlah reseptor insulin.
+ komentar + 1 komentar
Diabetes penyakit berbahaya ya...
Posting Komentar